Dari lubuk hati terdalam, aku masih mencintaimu
***
Sebuah buku catatan tua yang penuh debu kutemukan di lemari kamarku. Dampulnya yang tebal tak mampu menahan debu untuk masuk ke dalamnya. Kertas bagian dalam yang kuingat dulu putih kini sudah tidak lagi, menguning menua.Kubuka lembar demi lembar buku itu. Sebuah benda jatuh saat lembar kesembilan kubuka. Sebuah foto yang masih cerah warnanya. Sebuah foto yang masih indah, Foto dirimu tersenyum manis. Kupungut foto itu dari lantai. Kupandangi sejenak dan buru-buru kuselipkan kembali pada buku tua itu lagi, tepat di halaman 9, puisi nomor 17
***
Jauh di lubuk hatiku, masih terukir namamu
Jauh di dasar jiwaku, engkau masih kekasihku
0 komentar:
Posting Komentar